Sekali Berfikir, Seribu Berzikir

Membaca Jalan hidup ku...

Sunday, June 26, 2005

Ilmu Pengetahuan dan Wahyu Alquran

Alquran berulang-ulang menerangkan kepada umat islam bahwa mencari ilmu pengetahuan adalah salah satu kewajiban agama. Secara berulang-ulang kebenaran besar yang tidak diketahui dunia bahwa segala sesuatu yang ada di alam adalah untuk melayani manusia dan harus dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya. Penekanan al quran untuk mempelajari alam secara ilmiyah adalah fenomena unik dalam literatur keagamaan dunia.

Alquran memperingatkan kita agar mempelajari struktur dan fungsi organ manusia, struktur, fungsi dan distribusi hewan, bentuk, struktur, fungsi, klasifikasi dan distribusi tumbuhan, dan ini semua adalah masalah ilmu biologi.

Alquran memperingatkan kita untuk mempelajari susunan alam dan sifat materi secara umum sebagai pengaruh energi yang merupakan masalah ilmu fisika modern.

Al quran memperingatkan kita untuk mempelajari sifat-sifat zat baik dasar maupun campuran dan hukum-hukum kombinasinya dan aksi satu zat atas yang lainnya yang merupakan masalah ilmu fisika modern.

Alquran memperingatkan kita untuk mempelajari stuktur dan mineral penyusunan bumi, lapisan susunan yang berbeda-beda, perubahan yang terjadi dalam materi organik dan anorganik dan lain-lain yang merupakan masalah ilmu geologi modern.

Alquran memperingatkan kita untuk mempelajari penggambaran bumi secara umum, pembagian fisiknya berupa lautan, sungai-sungai, gunung-gunung, daratan dan lain-lain, serta mineral-mineral, tumbuhan-tumbuhan dan hewan-hewan yang berada di dalamnya, dan pembagian politisnya yang merupakan masalah ilmu geografi modern.
Alquran memperingatkan kita untuk mempelajari alasan-alasan yang menyebabkan pergantian hari dan malam, perbedaan musim, pergerakan planet-planet dan fenomena angkasa lainnya yang merupakan ilmu astronomi modern.

Alquran memperingatkan kita untuk mempelajari pergerakan angin, formasi dan evolusi awan dan produksi hujan dan fenomena serupa lainnya, yang merupakn ilmu meteorologi modern .

Bagaimanakah terjadinya alam semesta?. Milyaran tahun lalu alam semesta kita adalah sebuah bagian zat (materi), kemudian terjadi suatu fenomena alam yang disebut "Big Bang" di pusat gumpalan zat raksasa tersebut, lalu bongkahan zat yang sangat kuat itu mulai berterbangan kesegala arah. Dari "Big Bang" tersebut sistem solar kita berasal, begitu juga galaksi, sejak itu tidak ada pertahanan di angkasa terhadap momentum yang di bangkitkan oleh ledakan awal, bintang-bintang dan planet-planet berotasi dalam orbitnya.

Sepertinya teori diatas menyerap pengetahuan dari surat yasin berikut:"Dan matahari berjalan ditempat peredarannya, demikianlah ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui.Dan telah kami tetapkan bagi bulan manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah ia seperti tandan tua. Tidak mungkin matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya"(QS: Yasin 38-40)
Kita adalah perluasan alam semesta. Galaksi surut dari kita dengan kecepatan yang selalu bertambah cepat, dan suatu saat mencapai kecepatan cahaya (186.000 mil/detik atau 7,5 kali mengelilingi dunia dalam satu detik). Kita tidak akan bisa melihatnya lagi. Secepat mungkin kita harus membuat telescop yang lebih besar dan lebih baik untuk mempelajarinya, jika tidak kita bisa ketinggalan, begitulah ungkapan para ahli geografi astronomi dalam penelitiannya.
Kapankan mereka menemukan ilmu pengetahuan ini?. Mereka baru menemukannya baru pada abad ke 19, "seorang arab" yang tidak berpengetahuan (Ummy) pada padang pasir lebih dari 1400 tahun yang lalu tidaklah mungkin mempunyai pengetahuan tentang "Big Bang" dan perluasan alam semesta, tapi dengarlah apa yang dikatakan nabi ummi tersebut, "Dan apakah orang-orang yang inkar itu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya "(Al anbiya : 30).

Dimanakah di bumi ini "seorang pengendara unta" di padang pasir dapat mengumpulkan sedikit demi sedikit fakta-fakta para ahli geografi astronomi 14 abad yang lalu, kecuali dari pembuat Big Bang itu sendiri.
Milyaran tahun lalu zat di laut mulai menghasilkan photoplasma. Photoplasma adalah semua materi hidup, dan kekuatan photoplasma yang penting kelihatannya tergantung adanya air yang konstan. Dari photoplasma datanglah amoeba, dari lumpur di dalam laut tersebut datanglah segala sesuatu yang hidup. Dalam satu kata "semua kehidupan" berasal dari laut, yaitu air.

Demikianlah fakta-fakta yang ditemukan ahli biologi tentang asal mula kehidupan. Seperti sekutunya, ahli astronomi, mereka baru menemukannya pada abad ke 19, tidak ada manusia terpelajar, tidak pula seorang filosof atau penyair telah pernah menebak penemuan biologis ini 14 abad yang lalu, tapi lihatlah apa yang dikatakan nabi umat islam, Muhammad saw. Yang tidak berpendidikan seperti para ahli biologi ini, Dan, dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup maka mengapakah mereka tiada juga beriman?(QS: Al anbiya : 30).

Pernyataan diatas di uraikan lebih lanjut sebagai berikut: Dan, Allah telah menciptakan telah menciptakan semua jenis hewan dari air maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki.Allah menciptakan apa yang di kehendakinya, sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu(surat An nur : 45)

Para ahli botani, zoologi dan phisikologi mengungkapkan bahwa misteri misteri seks berlaku atas semua penciptaan, pada manusia, pada kehidupan hewan pada kehidupan tumbuhan dan pada suatu yang lain yang kita tidak mengetahuinya. Kemudian terdapat kekuatan pasangan berlawanan di alam, misalnya kekuatan pasangan berlawanan di alam, misalnya listrik positif dan negatif dan lain-lain. Atom itu sendiri terdiri dari inti yang bermuatan positif atau proton dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Hukum materi itu sendiri mengacu sebagai pasangan energi yang berlawanan.

Marilah kita perhatikan firman Allah berikut ini, "maha suci tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang mereka tidak ketahui"(QS: Yasin :36)

Selama berabad-abad, umat islam memimpin dunia dalam bidang ilmu pengetahuan. kemudian secara perlahan, kepemimpinan itu lambat laun mulai hilang dari tangan mereka. Umat islam telah gagal dalam peran kepemimpinan mereka dan orang-orang materialistis eropa bergerak maju mengisi kekosongan kepemimpinan yan ditinggalkan umat islam.
Pergolakan intelektual yang di buat oleh islam adalah salah satu yang dahsyat. Tidak ada bagian pengetahuan apapun yang tak tersentuh oleh para sarjana muslim dan mengukir sebuah kedudukan tinggi bagi mereka sendiri.

Islam menghendaki komunitas umat islam menjadi komunitas intelektual. Pengembangan ilmu pengetahuan dan semua bentuk pengetahuan lainnya adalah salah satu dari tujuan utama islam. Jika bukan karena umat islam, Eropa tidak akan pernah melihat jalan ke arah renaisance dan era ilmu pengetahuan modern tidak akan pernah di mulai. Bangsa-bangsa tersebut telah menerima ilmu pengetahuan dari Islam secara tidak langsung, yang Pada kenyataannya mereka adalah murid-murid masa lalu yang belajar dari komunitas islam. Hutang yang tidak akan pernah dapat di bayar dan terima kasih yang tidak akan pernah dilupakan.

Komunitas Islam betul-betul merupakan kreasi islam yang pada gilirannya berakar dalam wahyu tuhan. Hanya iman dan penerapan ajaran islam yang dapat membuat seseorang menjadi muslim. Dalam islam ada yang disebut kewajiban agama dimana seorang muslim harus menyelidiki realitas obyek disekitarnya. Sehingga penyelidikannya itu dapat membimbingnya untuk mengetahui penciptanya.

Penyelidikan ilmu pengetahuan dalam islam bukanlah suatu akhir dari perjalanan manusia, tetapi ia merupakan sebuah proses pencapaian dari sebuah akhir yang lebih tinggi yang betul-betul merupakan akhir sebenarnya dari perjalanan manusia; "Kami adalah milik-Mu dan kepada-Mu lah kami kembali" (QS: Al baqarah :156).