Sekali Berfikir, Seribu Berzikir

Membaca Jalan hidup ku...

Monday, July 25, 2005

Islam Disebarkan Dengan Pedang, Betulkah ?

"Tunjukkan kepadaku ajaran baru yang dibawa Muhammad, dan Anda bakal menemukan kejahatan dan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan, sebagaimana perintahnya menyebarkan ajaran itu dengan pedang," Ujar Paus Benekdiktus XVI me
ngutip penyataan kaisar Romawi Timur, Bizantium, Manuel II Palaeogus (1341-1391) saat berdialog dengan seorang terpelajar persia yang menyatakan bahwa inovasi yang diperkenalkan oleh Nabi Muhammad adalah kejahatan dan tidak berperikemanusian, dalam kuliah umum di universitas Regensburg, Bavana, Jerman, selasa 12 September 2006. Paus menelaah perbedaan islam dan kristen secara historis dan filosofis, dan hubungan antara kekerasan dan agama. Kemudian benekdiktus XVI secara implisit menyebutkan keterkaitan Islam dengan kekerasan, khususnya dengan jihad dan perang suci. (baca: http://www.eramuslim.com/news/int/4508b021.htm)
Islam berasal dari bahasa arab yang berarti selamat atau damai. Arti selamat dalam islam bukan sekedar makna secara nama saja, akan tetapi damai atau selamat dalam bentuk aktualisasi nyata di dalam kehidupan individu dan masyarakat. Rasulullah sebagai pembawa risalah islam untuk seluruh alam, menunjukkan bahwa islam adalah pembawa perdamaian dunia.

Realisasi islam dalam bentuk konstitusi negara dalam kehidupan sosial masyarakat madinah yang merupakan first story sepanjang sejarah kehidupan manusia, merupakan contoh aplikatif sejarah yang bukan saja diakui oleh orang islam. Dimana hegemoni masyarakat madinah semuanya dibawah konstitusi islam dan instruksi wahyu yang dipimpin oleh rasulullah saw.

Konstitusi itu dituangkan dalam bentuk undang-undang tertulis yang dikenal dengan perjanjian madinah.Isi perjanjian itu secara global, saling menjaga kehormatan antar agama, saling tolong menolong dan tidak ada unsur keterpaksaan dalam memeluk islam. Awal perkembangan yang dilakukan oleh rasulullah tidak dimulai dengan pedang.Dimulai dengan ajakan perdamaian dan kesepakatan bersama.

Hal ini dapat kita lihat pada awal berdirinya negara islam dimadinah yang memiliki hegemoni masyarakat, mereka hidup dibawah undang-undang islam, tidak ada perlakuan kezaliman terhadap non islam yang hidup dibawah undang-undang negara islam bahkan hak mereka dilidungi seperti hak-hak orang islam.Setelah kewafatan rasulullah kepemimpinan diambil alih oleh para sahabatnya untuk meneruskan perjuangan dan menjaga kemurnian islam serta tujuan islam sebagai pembawa perdamaian sampai kepada kerajaan umaiyah dan abasiyah.

Adapun kelompok yang meyatakan islam disebarkan dengan pedang dan darah merupakan wacana yang tidak ada argumentasi realitas dalam sejarah. Mereka hannya ingin merusak nama baik islam untuk tujuan tertentu. Biasanya mereka kalangan orientalis, sekularis, salibis yang menawarkan keekstriman islam dengan fasilitas media yang canggih. Mereka mengatakan islam disebarkan dengan pedang, tapi sekarang kristen lebih canggih lagi, kaum missionaris menyebarkan kristen dengan senapan. Iraq, afganistan sebagai contoh kongkritnya.

Kita harus mengakui penyebaran islam ke barat pada masa bani Umayyah dilakukan dengan invasi alias pedang.Tapi invasi yang dilakukan islam ke barat tidak terlepas dari tujuan perdamaian dan tuntutan rakyat andalus sendiri .Islam datang bukan sebagai negara penjajah seperti halnya bangsa-bangsa eropa ke timur. Islam datang untuk membebaskan rakyat dari jeritan kesusahan.

Ada beberapa contoh negara yang membuktikan islam pembawa perdamaian, seperti India, selama 10 abad negeri ini didominasi oleh muslim, tetapi ketika mereka memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1974, hindu menempati ΒΎ dari rakyatnya dan muslim jadi ΒΌ nya, mengapa begitu?, karena muslim tidak memaksakan agamanya pada masyarakat hindu, mereka mengikuti firman Allah :
β€?Tidak ada paksaan untuk (memasuki ) agama (islam )sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesatβ€?.(Al baqarah :256 )

Seorang muslim mengerti dengan firman allah ini bahwa pemaksaan tidak sesuai dengan agama yang benar, karena :
a.Agama tergantung dari keyakinan dan keinginan, agama tidak akan berarti apa-apa jika dilakukan dengan paksaan, paksaan akan membuat orang masuk tapi tidak ikut.
b.Kebenaran dan kesalahan digambarkan dengan jelas oleh Allah swt. bahwa tidak adanya keraguan dalam pemikiran dan kemauan manusia merupakan dasar dari keyakinan.
c.Allah akan selalu menjaga dan berjanji mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju cahaya yang tarang benderang .

Bagaimanakah dengan Negara yang tidak pernah didatangi dengan pedang dibawah ini :
a.Indonesia : lebih dari seratus juta penduduk Indonesia menganut agama islam, tetapi belum ada tentara muslim pernah datang ke negara yang memiliki lebih dari 200 pulau ini.
b.Malaysia : mayoritas rakyat disini beragama islam dan belum ada tetara muslim pernah datang kesini untuk menyebarkan agama dengan pedang .
c.Afrika : mayoritas orang-orang di afrika timur dan afrika bagian barat memeluk agama islam, tetapi sejarah tidak pernah mencatat tentang perebutan kekuasaan oleh tentara islam. dimanakah pedang?. Orang islam menawarkan agama melalui tingkah laku yang baik dan moral yang tinggi bukan dengan pedang.

Pada awal-awal islam, nabi Muhammad saw. memulai dakwahnya dengan seorang diri, bagaimana bisa seorang dapat melawan semua orang? apakah nabi Muhammad saw. mnggunakan pedang dan mencoba memperbanyak pengikutnya dengan pedang?. Jika demikian, dia akan mendapatkan sedikit orang yang mau menerimanya . sesuatu itu akan berkembang dengan sendirinya apabila sesuatu itu memeng bisa berkembang?.
Diumur 40 tahun, ketika Muhammad saw. pertama kali mengumumkan misi agamanya, tidak ada partai politik, keluarga atau satu suku pun yang mendukungnya. Masyarakat arab menyembah berhala dan dewa-dewa. Mereka sering saling membunuh dan perang saudara dan hilangnya nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masarakat. Seseorang memerlukan keajaiban untuk mengatasinya, kejaiban itu benar-benar terjadi. Allah sendiri yang membuat islam dan Muhammad saw. memenangkannya. Allah memenuhi janjinya :
"dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama ) mu" (QS: Alam nasyrah:4)